Ayo! Ke Kebun Teh Medini Kendal, Jawa Tengah
Ayo! Ke Kebun Teh Medini Kendal, Jawa Tengah
29 Desember lalu saya kembali menjelajah tempat yang konon katanya sangat eksotis dan indah pemandangannya, kata Medini selama ini hanya sebuah kata angin yang masuk kedalam telinga saya. Karena diantara teman teman saya, sayalah yang belum pernah menginjakan kaki di daerah ini. Maka dari itu untuk membuktikan apakah yang teman teman saya katakan tentang keindahan alam Medini di puncak gunung Ungaran itu benar atau tidak, saya hari itu memutuskan untuk tancap gas mengunjungi tempat itu.
Sebenarnya ada dua jalur yang bisa dilalui yang saya tahu untuk mencapai puncak Medini. Lewat daerah gunung Pati atau lewat Boja. Tapi kali ini saya melalui jalur Boja - Limbangan. Menurut informasi yang saya dapat jalan untuk menuju ke Medini ada di dekat pemandian air panas Nglimut Gonoharjo. Katanya dari Nglimut masih lurus terus ke atas.
Awal mula saya dan kawan kawan sempat tersesat di daerah pemandian air panas Gonoharjo karena menurut informasi yang saya dapat jalan menuju ke Medini lewat didaerah dekat pemandian air panas Nglimut ini. Sempat bertanya juga sih kepada penduduk setempat mengenai letak daerah Medini itu. Setelah bolak balik kesana kemari akhirnya saya melihat ada jalan setapak terjal berbatu di sela sela rumah persis dikanan jalan kalau dari arah bawah. Saya berkata kepada teman teman "Mungkin itu jalan yang ibu ibu tadi maksud" teman teman agak ragu keheranan karena melihat jalan yang terjal berbatu itu. Akhirnya tidak ada kata untuk tidak mencoba karena sudah jauh jauh datang kemari diguyur hujan pula masak harus kembali pulang dengan hati yang hampa.
Akhirnya kita semua melalui jalur berbatu dan menanjak itu. Sungguh mengerikan sekali jalan yang kita lalui. Terjal berbatu kanan kiri jurang yang curam tanpa pembatas jalan dan hujan deras pula semakin membuat adrenaline semakin terpacu. Karena ketinggiannya yang bukan main kami tidak kuat untuk berboncengan maka dari itu yang membonceng terpaksa jalan kaki dahulu. Karena lama kami takut kalau jalan yang kita lalui ini adalah jalan yang salah tak terbayang kan sudah melalui medan yang keras tapi tujuan yang kita harapkan malah nol. Akhirnya salah satu dari kami memutuskan untuk maju duluan dan yang lain tinggal istirahat dulu supaya kalau salah kan tidak sia sia mumpung belum terlalu jauh.
Tak berapa lama teman saya yang mengecek tadi kembali. Saya pun bertanya "Gimana jeck bener gak tempatnya?" dia menatap saya agak ragu. Kemudian dia mengacungkan jempolnya dan berkata "Sipp.. Pemandangannya bro..." Wah semangat kami pun kembali membara, walaupun hujan deras mengguyur kami dan kami basah kuyup tak melunturkan semangat kami untuk mengexplore tempat indah ini. Tanpa basa basi lagi kami pun langsung bergegas tancap gas lagi ke atas dan kami melanjutkan perjalanan yang sempat terhenti tadi. Walaupun diliputi rasa takut akan extreamnya medan perjalanan dan dinginnya udara pegunungan yang menusuk.
Alhamdulillahh.. setelah kami sampai diatas sini rasa lelah dan kedinginan yang menyelimuti kami terasa terbayarkan setelah melihat indahnya pemandangan puncak gunung Ungaran ini. Walaupun medini ini sebenarnya belum di puncak paling atas namun pemandangannya sungguh membuat saya dan teman teman terkagum atas ciptaan Sang Pencipta. Terlalu senangnya saya dan teman teman lari dari tempat parkir sekencang kencangnya sambil berkata "Alhamdulillah... sampai juga Ya Allah" Senang sekali rasanya setelah sampai disini. Bayangin aja untuk sampai ke medini tidak main main perjuangannya. Dan seketika itu hujan pun reda dan awan mendung mulai perlahan menghilang. Sungguh pemandangan yang sangat sangat sangat indah dan membuat hati betah disini.
Sama saat kita berangkat kesini, jalan yang kami lalui untuk pulang juga masih menggunakan rute yang sama saat kami berangkat. Batu batu terjal dan licin serta turunan yang sangat extream membuat saya enggan menyetir kendaraan, akhirnya saya suruh teman saya yang menyetir dan saya bonceng saja. Sungguh ternyata perjalanan pulang jauh lebih ngeri ketimbang berangkat. Jalanan bebatuan menjadi licin karena diguyur air hujan, dan setiap kali kami menginjak rem yang ada ban belakang kami selalu selip. Mungkin kalau cuaca sedang tidak hujan tidak semengerikan ini. Saya sarankan buat kamu yang hendak berkunjung kesini pastikan motor anda dalam keadaan benar benar prima dan pastikan rem kendaraan anda berfungsi dengan baik. Bukan bermaksud untuk menakut nakuti tapi ini emang fakta guys, Ya misalkan anda ngeri melihat cerita saya diatas, anda bisa berkunjung saat musim panas saja. Tapi beneran pemandangannya sungguh membuat mata termanjakan akan pesona keindahan pegunungan.
Tapi rasa lelah dan kedinginan yang kami rasakan sungguh terasa terbayar setelah melihat pemandangan kebun teh yang subur dan hijau tadi, ditemani pemandangan yang indah dan udara yang masih sangat segar bebas polusi, walaupun kami hanya di puncak Medini - Prompasan selama 1 jam saja.Sudah membuat hati kami senang dan puas. Target baru muncul saat kami sampai dirumah suatu hari nanti kami akan kembali ke Medini menuju puncak tertinggi dan mengunjungi goa Jepang. Karena saya juga kurang tau kalau disini terdapat goa Jepang dan faktor cuaca jadi kami tidak sempat mengunjunginya.. i will be back..
1. Mushola
Buat kita sesama muslim pasti kalau kita berpetualang kita wajib cari tempat ibadah, Jangan sampai lupa saat kita senang senang berpetualang kemudian kita lupa beribadah kepada Allah. Ingat alam ini ciptaan siapa? Masak ya lupa..
2. Kamar Mandi / Toilet
Yang ini yang tak kalah penting, buat kalian yang orangya suka beser kalau berpetualang jangan lupa cari toilet setelah cari Mushola, Jangan sampai buang air kecil sembarangan, apalagi ditempat tempat asing. Nah, di Medini juga ada fasilitas toiletnya, jadi sebelum kamu melanjutkan perjalanan ke Goa Jepang yang letaknya masih lumayan dari toilet buang air kecil dulu ya, Supaya tidak beser di tengah tengah jalan.
3. Kantin
Walaupun disini terdapat warung makan dan para penjaja jajanan alangkah baiknya anda bawa bekal sendiri dari rumah karena yang jualan sedikit. Kalau pas cuaca sedang cerah dan banyak pengunjung yang berkunjung kesini warung makan dan para pedangang jajanan sangat ramai. Ya jika anda tidak mau ngantri solusinya anda bawa bekal sendiri.
4. Pemandangan Alam Yang Bikin Mata Melek
Pemandangan yang ada di sini meliputi pegunungan dan perkebunan teh yang sangat luas. Jika anda kemari saat pagi hari anda akan melihat para petani teh sedang memetik teh.
5. Area Perkemahan
Selain itu banyak juga yang berkemah disini, Teman saya dulu juga ada yang pernah berkemah di medini ini. Jika anda ingin berkemah di medini pastikan bawa peralatan yang lengkap dan memadai ya. Terutama untuk menghangatkan badan. Kata teman saya yang pernah berkemah disini udara malamnya sangat menusuk.
6. Goa Jepang
Goa ini adalah goa bekas peninggalan jaman penjajahan Jepang. Anda dapat melihat secara langsung seperti apa goa Jepang tersebut. Sayang sekali karena faktor cuaca saya dan kawan kawan saat kesini tidak bisa meneruskan perjalanan ke Goa Jepang.
29 Desember lalu saya kembali menjelajah tempat yang konon katanya sangat eksotis dan indah pemandangannya, kata Medini selama ini hanya sebuah kata angin yang masuk kedalam telinga saya. Karena diantara teman teman saya, sayalah yang belum pernah menginjakan kaki di daerah ini. Maka dari itu untuk membuktikan apakah yang teman teman saya katakan tentang keindahan alam Medini di puncak gunung Ungaran itu benar atau tidak, saya hari itu memutuskan untuk tancap gas mengunjungi tempat itu.
Sebenarnya ada dua jalur yang bisa dilalui yang saya tahu untuk mencapai puncak Medini. Lewat daerah gunung Pati atau lewat Boja. Tapi kali ini saya melalui jalur Boja - Limbangan. Menurut informasi yang saya dapat jalan untuk menuju ke Medini ada di dekat pemandian air panas Nglimut Gonoharjo. Katanya dari Nglimut masih lurus terus ke atas.
Awal mula saya dan kawan kawan sempat tersesat di daerah pemandian air panas Gonoharjo karena menurut informasi yang saya dapat jalan menuju ke Medini lewat didaerah dekat pemandian air panas Nglimut ini. Sempat bertanya juga sih kepada penduduk setempat mengenai letak daerah Medini itu. Setelah bolak balik kesana kemari akhirnya saya melihat ada jalan setapak terjal berbatu di sela sela rumah persis dikanan jalan kalau dari arah bawah. Saya berkata kepada teman teman "Mungkin itu jalan yang ibu ibu tadi maksud" teman teman agak ragu keheranan karena melihat jalan yang terjal berbatu itu. Akhirnya tidak ada kata untuk tidak mencoba karena sudah jauh jauh datang kemari diguyur hujan pula masak harus kembali pulang dengan hati yang hampa.
Akhirnya kita semua melalui jalur berbatu dan menanjak itu. Sungguh mengerikan sekali jalan yang kita lalui. Terjal berbatu kanan kiri jurang yang curam tanpa pembatas jalan dan hujan deras pula semakin membuat adrenaline semakin terpacu. Karena ketinggiannya yang bukan main kami tidak kuat untuk berboncengan maka dari itu yang membonceng terpaksa jalan kaki dahulu. Karena lama kami takut kalau jalan yang kita lalui ini adalah jalan yang salah tak terbayang kan sudah melalui medan yang keras tapi tujuan yang kita harapkan malah nol. Akhirnya salah satu dari kami memutuskan untuk maju duluan dan yang lain tinggal istirahat dulu supaya kalau salah kan tidak sia sia mumpung belum terlalu jauh.
Tak berapa lama teman saya yang mengecek tadi kembali. Saya pun bertanya "Gimana jeck bener gak tempatnya?" dia menatap saya agak ragu. Kemudian dia mengacungkan jempolnya dan berkata "Sipp.. Pemandangannya bro..." Wah semangat kami pun kembali membara, walaupun hujan deras mengguyur kami dan kami basah kuyup tak melunturkan semangat kami untuk mengexplore tempat indah ini. Tanpa basa basi lagi kami pun langsung bergegas tancap gas lagi ke atas dan kami melanjutkan perjalanan yang sempat terhenti tadi. Walaupun diliputi rasa takut akan extreamnya medan perjalanan dan dinginnya udara pegunungan yang menusuk.
Alhamdulillahh.. setelah kami sampai diatas sini rasa lelah dan kedinginan yang menyelimuti kami terasa terbayarkan setelah melihat indahnya pemandangan puncak gunung Ungaran ini. Walaupun medini ini sebenarnya belum di puncak paling atas namun pemandangannya sungguh membuat saya dan teman teman terkagum atas ciptaan Sang Pencipta. Terlalu senangnya saya dan teman teman lari dari tempat parkir sekencang kencangnya sambil berkata "Alhamdulillah... sampai juga Ya Allah" Senang sekali rasanya setelah sampai disini. Bayangin aja untuk sampai ke medini tidak main main perjuangannya. Dan seketika itu hujan pun reda dan awan mendung mulai perlahan menghilang. Sungguh pemandangan yang sangat sangat sangat indah dan membuat hati betah disini.
Sama saat kita berangkat kesini, jalan yang kami lalui untuk pulang juga masih menggunakan rute yang sama saat kami berangkat. Batu batu terjal dan licin serta turunan yang sangat extream membuat saya enggan menyetir kendaraan, akhirnya saya suruh teman saya yang menyetir dan saya bonceng saja. Sungguh ternyata perjalanan pulang jauh lebih ngeri ketimbang berangkat. Jalanan bebatuan menjadi licin karena diguyur air hujan, dan setiap kali kami menginjak rem yang ada ban belakang kami selalu selip. Mungkin kalau cuaca sedang tidak hujan tidak semengerikan ini. Saya sarankan buat kamu yang hendak berkunjung kesini pastikan motor anda dalam keadaan benar benar prima dan pastikan rem kendaraan anda berfungsi dengan baik. Bukan bermaksud untuk menakut nakuti tapi ini emang fakta guys, Ya misalkan anda ngeri melihat cerita saya diatas, anda bisa berkunjung saat musim panas saja. Tapi beneran pemandangannya sungguh membuat mata termanjakan akan pesona keindahan pegunungan.
Tapi rasa lelah dan kedinginan yang kami rasakan sungguh terasa terbayar setelah melihat pemandangan kebun teh yang subur dan hijau tadi, ditemani pemandangan yang indah dan udara yang masih sangat segar bebas polusi, walaupun kami hanya di puncak Medini - Prompasan selama 1 jam saja.Sudah membuat hati kami senang dan puas. Target baru muncul saat kami sampai dirumah suatu hari nanti kami akan kembali ke Medini menuju puncak tertinggi dan mengunjungi goa Jepang. Karena saya juga kurang tau kalau disini terdapat goa Jepang dan faktor cuaca jadi kami tidak sempat mengunjunginya.. i will be back..
Fasilitas Wisata Medini
1. Mushola
Buat kita sesama muslim pasti kalau kita berpetualang kita wajib cari tempat ibadah, Jangan sampai lupa saat kita senang senang berpetualang kemudian kita lupa beribadah kepada Allah. Ingat alam ini ciptaan siapa? Masak ya lupa..
2. Kamar Mandi / Toilet
Yang ini yang tak kalah penting, buat kalian yang orangya suka beser kalau berpetualang jangan lupa cari toilet setelah cari Mushola, Jangan sampai buang air kecil sembarangan, apalagi ditempat tempat asing. Nah, di Medini juga ada fasilitas toiletnya, jadi sebelum kamu melanjutkan perjalanan ke Goa Jepang yang letaknya masih lumayan dari toilet buang air kecil dulu ya, Supaya tidak beser di tengah tengah jalan.
3. Kantin
Walaupun disini terdapat warung makan dan para penjaja jajanan alangkah baiknya anda bawa bekal sendiri dari rumah karena yang jualan sedikit. Kalau pas cuaca sedang cerah dan banyak pengunjung yang berkunjung kesini warung makan dan para pedangang jajanan sangat ramai. Ya jika anda tidak mau ngantri solusinya anda bawa bekal sendiri.
4. Pemandangan Alam Yang Bikin Mata Melek
Pemandangan yang ada di sini meliputi pegunungan dan perkebunan teh yang sangat luas. Jika anda kemari saat pagi hari anda akan melihat para petani teh sedang memetik teh.
5. Area Perkemahan
Selain itu banyak juga yang berkemah disini, Teman saya dulu juga ada yang pernah berkemah di medini ini. Jika anda ingin berkemah di medini pastikan bawa peralatan yang lengkap dan memadai ya. Terutama untuk menghangatkan badan. Kata teman saya yang pernah berkemah disini udara malamnya sangat menusuk.
6. Goa Jepang
Goa ini adalah goa bekas peninggalan jaman penjajahan Jepang. Anda dapat melihat secara langsung seperti apa goa Jepang tersebut. Sayang sekali karena faktor cuaca saya dan kawan kawan saat kesini tidak bisa meneruskan perjalanan ke Goa Jepang.
Hai mas Zainul, keren sekali tempatnya .. ah seandainya ada waktu kami ingin sekali membawa para homeschooler Homeschooling Malacca ke tempat ini. Salam kenal mas, dari saya Feri dari ww.homeschoolingmalacca.com
ReplyDelete