One for All

KENDAL – Sebanyak tiga pasangan calon bersaing untuk memperoleh suara dalam pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMP 3 Patebon periode 2015-2016.

Tiga pasang calon itu adalah Wildani Fadli Nur Auliya-Vina Nur Kamalah dengan nomor urut satu, Mukhoyyarih-Nanda Adi Nugroho (2), dan Indrayana Nur Irawan-Rosita Dewi Amandasari (3). Pasangan calon itu seluruhnya siswa-siswi kelas VIII.

Pemilihan OSIS digelar layaknya pemilihan umum di Indonesia. Ruang laboratorium IPA digunakan sebagai tempat pemungutan suara. Di ruang itu, terdapat meja sebagai tempat petugas pemberi surat suara, saksi-saksi, bilik pencoblosan, kotak suara, dan tinta. Pasangan calon juga menyaksikan proses pemungutan suara.

”Kami sebenarnya menyiapkan lapangan sekolah untuk pencoblosan. Namun, karena hujan, lokasi TPS kami pindah ke laboratorium,” kata Kepala SMP 3 Patebon Waluya Sihana, Jumat (23/1).

Waluya menambahkan, dalam kegiatan itu, pihaknya bekerja sama dengan KPU Kendal. Kotak suara dan bilik suara di pinjam dari KPU. Jumlah siswa yang memiliki hak suara sebanyak 620 anak. Kegiatan ini sebagai pembelajaran demokrasi.

Pemilih Pemula

”Mereka sebagai calon pemilih pemula, harus mulai diajarkan bagaimana proses demokrasi di Indonesia. Jika telah cukup umur dan mempunyai hak suara dalam pemilu di Indonesia, anak-anak paling tidak sudah pernah mempraktikkan caranya,” tambahnya.

Ketua panitia, Bambang Soeseto, mengatakan, kegiatan pemilihan ketua OSIS dengan sistem demokrasi, sebenarnya rutin dilakukan setiap tahun. Namun, karena setiap tahun selalu ada peserta didik baru, sehingga mereka selalu menyelenggarakannya.

”Bagi siswa-siswi kelas VII, tentunya ini merupakan pengalaman yang pertama kali untuk mereka,” tuturnya.

Kaur Kesiswaan Retno Sulistyowati, menambahkan, sebelumnya, pasangan calon melakukan kampanye secara serentak di lapangan sekolah pada 16 Januari 2015.

Mereka menyampaikan visi misi dari kelas per kelas pada hari berikutnya.

”Setelah pemilihan kami akan menggelar Latihas Dasar Kepemimpinan yang digelar 7-8 Februari 2015. LDK itu bertujuan membekali ilmu pengetahuan dan ketrampilan sebelum mereka terjun sebagai pengurus OSIS yang baru,” jelas dia.