One for All

Kawasan Industri Kendal (KIK) hingga kini belum selesai dibangun dan masih dalah tahap pembebasan tanah, namun Pemerintah Kabupaten Kendal mengisyaratkan tidak menutup kemungkinan akan dibuka lagi kawasan industri di lokasi lain.

Bupati Kendal Widya Kandi Susanti mengatakan, rencananya Pemkab diprakarsai PT Jababeka akan mengumpulkan 100 investor untuk melihat kesiapan pembangunan Kawasan Industri Kendal (KIK). “Temu investor rencananya akan dilaksanakan tanggal 5 Mei mendatang di Jakarta. 100 perusahaan besar dan investor akan kita undang untuk melihat potensi wilayah ini dijadikan kawasan industri. Sudah banyak investor yang masuk ke Kendal dan masih menunggu proses di KIK. Untuk itulah banyaknya investor yang mau masuk kita sudah menyiapkan lahan lagi untuk kawasan industri yang lain di luar Kik,” jelasnya.

Bupati menamambahkan "Kendal merupakan satu-satunya daerah di Jawa Tengah yang bisa menyamai industri yang berkembang di Jawa Barat"

Namun demikian bupati masih enggan menyebutkan lokasi mana yang akan dibangun kawasan industri di luar KIK. Wacana ini untuk menepis tudingan bahwa PT KIK akan memonopoli pendirian kawasan industri di Kendal. “Lahan-lahan baru untuk kawasan industri harus merujuk kepada Perda RTRW yang ada, jadi Pemkab masih membuka peluang kepada industri lain dikembangkan asal sesuai dengan perda tersebut,” imbuhnya.
Bupati menambahkan, Kendal merupakan satu-satunya daerah di Jawa Tengah yang bisa menyamai industri yang berkembang di Jawa Barat. “Pemprov menilai Kendal cukup potensial untuk dikembangkan dan bisa menyamai Jawa Barat dalam bidang industri,” tukasnya. (03)